26 Pembahasan Ilmu Mantiq Menurut Arab dan Islam

Rp93.050

  • Penulis : Eka Wahyu Hestya Budianto
  • ISBN     : xxx-xxx-xxx-xxx-x
  • Terbit    : 2024
  • Ukuran : 18,2 cm x 25,7 cm
  • Tebal     : x + 236 hlm
  • Kertas   : HVS

Ketersediaan: Stok 99

SKU: 2 Kategori: Tag:

Ilmu mantiq, juga dikenal sebagai ilmu logika, adalah suatu disiplin ilmu yang berfokus pada kaidah-kaidah berpikir yang benar dan logis. Dalam Islam, ilmu mantiq dipandang sebagai prasyarat untuk memahami agama dan berbagai ilmu lainnya. Al-Ghazali, misalnya, mengidentikkan ilmu mantiq dengan filsafat, karena logika adalah prasyarat yang harus dimiliki ilmuwan dalam segala bidang, kecuali metafisika. Ilmu mantiq memiliki dua definisi, yakni secara esensial (ta’rif bi al-hadd) dan secara deskriptif (ta’rif bi ar-rasm). Secara esensial, ilmu mantiq adalah suatu disiplin ilmu yang membantu manusia berpikir dengan benar dan teliti, serta mampu mengetahui segala ilmu.

Dalam Islam, ilmu mantiq juga dikenal sebagai pengukur akal, ilmu alat, dan kaidah berpikir. Ilmu mantiq dikembangkan oleh Aristoteles, yang membaginya menjadi tiga unsur utama: konsep atau pengertian (tashawwur), proposisi atau pernyataan (qadliyyah), dan silogisme. Dalam Islam, ilmu mantiq diterima sebagai suatu ilmu yang penting untuk memahami agama dan berbagai ilmu lainnya. Namun, beberapa ulama Islam seperti al-Subkî menganggap bahwa mempelajari ilmu mantiq dapat membahayakan agama jika tidak dilakukan dengan cara yang benar.

Buku ini disusun berdasarkan beberapa tingkatan pembelajaran, antara lain: tingkat Mubtadi’, tingkat Mutawassith, tingkat Mutaqaddim dan tingkat Mutamayyiz. Kitab ini dipersiapkan untuk pesantren-pesantren salaf maupun modern, tingkat Tsanawiyah, Aliyah dan Ma’had Ali/ Perguruan Tinggi. Buku ini bisa digunakan oleh para pembelajar, pengajar/mudarris dan akademisi, sehingga dapat menguasai penerapan dan penggunaan kaidah-kaidah ilmu Mantiq. Buku ini berisikan materi-materi penerapan dan penggunaan kaidah ilmu Mantiq dalam kajian ilmu alat yang diambil dari kitab-kitab turats islamiy.

Dalam buku ini terdapat 26 Bab dan 109 Sub-pembahasan yang berkaitan dengan kaidah ilmu Mantiq menurut Arab dan Islam. Materi dalam buku ini diambil dari beberapa Kitab Syarah dan Hasyiyah dalam Ilmu Mantiq. Adapun kitab-kitab penting yang menjadi rujukan utama penulisan materi-materi di dalam buku ini adalah:

  1. Syarah Kitab Matan Isaghujiy karangan Atsir Al-Din Al-Abhariy.
  2. Syarah Kitab Tahdzib Al-Mantiq wa Al-Kalam Mukhtashar Al-Syamsiyyah karangan Sa’ad Al-Din Al-Taftazaniy.
  3. Syarah Kitab Matan Al-Sullam Al-Murawnaq karangan Abd Al-Rahman Al-Akhdhariy.
  4. Kitab ‘Ilmu Mantiq Al-Mafahim wa Al-Mushthalahat: Tashawwurat & Tashdiqat karangan Muhammad Hasan Mahdiy Bakhit. ‘Alimu Al-Kutub Al-Hadits, Irbid, Urdun.
  5. Kitab Mausu’ah Mushthalahat ‘Ilmi Al-Mantiq ‘inda Al-‘Arab karangan Farid Jabar, Rafiq Al-‘Ajam, Samih Dughaym dan Gerard Gimahy. Maktabah Lubnan Nasyiruna.

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “26 Pembahasan Ilmu Mantiq Menurut Arab dan Islam”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “26 Pembahasan Ilmu Mantiq Menurut Arab dan Islam”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

26 Pembahasan Ilmu Mantiq Menurut Arab dan Islam
Rp93.050

Ketersediaan: Stok 99

Scroll to Top